Ilmu sosial budaya
dasar adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling
mendasar dan menonjol yang ada di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk
sosial yang memiliki budaya dan permasalahan – permasalahan yang bersifat ada .
Aspek lain dari
pengantar ilmu sosial budaya dasar merupakan pengenalan teori – teori ilmu
sosial dan kebudayaan sehngga diekspektasikan seseorang dapat memiliki wawasan
keilmuan yang bersifat multidipsliner yang bersangkutan dengan keagamaan,
kesetaraan , dan manusia di dalam kehidupan bersosialisasi.
Secara umum, ilmu
sosial budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian manusia sebaga
makhluk sosial ( zoon politicon ) dan sebagai makhluk budaya ( homo humanus ),
sehingga mampu menghadapi secara kritis dan berwawasan luas masalah yang
mengenai sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, serta dapat
menyelesaikannya dengan baik, tujuan umum ilmu sosial budaya dasar ada beberapa
yaitu yang pertama pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan
makhlik berbudaya, yang kedua kemampuan seseorang menanggapi secara kritis dan
berwawasan luas terhadap permasalahan sosial budaya dan permasalahan lingkungan
sosial budaya, dan yang terakhir ketiga adalah kemampuan di dalam menyelesaikan
secara baik, bijaksana dan obyektif permasalahan – permasalahan di dalam
kehidupan bermasyarakat.
BAB
II PEMBAHASAN
A. MANUSIA DAN MASALAHNYA
Setiap manusia memiliki
masalah dan yang membedakan nya adalah volume dan jenis masalahnya. Manusia
dapat dikatakan dewasa jika mampu menyikapi masalah – masalahnya.
Manusia memiliki
masalah sosial, masalah sosial adalah suatu kondisi dimana terganggunya
sebagian besar kehidupan masyarakat dan perlu dicari jalan pemecahannya.
Kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial selama dihadapkan kepada masalah sosial yang tak dapat
dipisahkan dalam kehidupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dan
hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah
sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya
karena adanya perbedaan dalam tingkat perkrmbangan kebudayaannya, sifat
kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Disiplin – disiplin
ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam ilmu sosial telah mempelajari hakikat
masyarakat dengan perspektif yang berbeda – beda, maka terhadap keanekaragaman
dalam melihat dan mempelajarinya. Masalah – masalah sosial merupakan hambatan
dalam usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Pemecahannya menggunakan
cara yang diketahuinya dan yang berlaku, tetapi aplikasinya menghadapi
kenyataan, hal yang biasanya berlaku telah berubah, atau terhambat
pelaksanaanya. Masalah – masalah tersebut dapat terwujud sebagai masalah
sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama, atau
masalah – masalah lainnya.
B. PENYEBAB KEBERAGAMAN BUDAYA
Perkembangan budaya,
budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal, moral, sopan, tata
krama. Sedangkan daya adalah unsur perbuatan jasmani/ kekuatan/ kemampuan untuk
cipta, rasa, karya, karsa. Jadi perkembangan budaya adalah perkembangan akal,
moral, kesopanan , tata krama dalam perbuatan jasmani agar mampu menciptakan,
merasakan, membuat karya yang mampu digunakan oleh manusia itu sendiri.
Budaya dibagi menjadi :
1.Fisik
Semua budaya yang
berbentuk benda.
2.Non fisik
Berupa aturan, norma,
adat – istiadat, sistem sosial. Proses terjadinya aturan, norma, adat –
istiadat atas dasar kesepakatan masyarakat setempat dan tidak bersifat
universal. Akal yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya.
C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
SOSIAL BUDAYA
ISBD memberikan
alternative sudut pandang atas pemecahan masalah social budaya di masyarakat.
Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat Interdisiplin atau Multidisiplin,
khususnya ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social.
Pendekatan dalam ISBD
lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu sosial
dalam menghadapi masalah sosial. Pendekatan dalam ISBD bersumber dari
dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang bersifat integrasi. ISBD digunakan
untuk mencari pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan
interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu sosial dan budaya. Sedangkan
pendekatan dalam ilmu soaial lebih bersifat subject oriented, artinya
berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu Ekonomi
melihat suatu masalah melalui perspektif Ekonomi serta pemecahan masalah
melalui sudut pandang Ekonomi pula. Sedangkan pendekatan yang mendalam dalam
ISBD dibebankan pada ilmu sosial dan budaya yang lebih bersifat toritis, baik
menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
Harus dipahami bahwa
manusia tidak terlepas dari gejala-gejala alam dan kehidupan lingkungan. Alam
dan manusia akan saling mempengaruhi, namun sebagai subject kehidupan manusia
perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi kesejehteraan
hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memberlakukan
ISBD sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau
ekstata. Dengan demikian, mahasiswa sebagai calon ilmuwan dan profesional
harapan bangsa mampu bertindak secara arif dan bijaksana..
Dalam ISBD juga
mempelajari sistem sosial. Sistem sosial adalah seperangkat aturan yang berlaku
dalam kehidupan masyarakat, yang kadang berbenturan juga dengan budaya.
Benturan budaya itu adalah priksi budaya ( karena memaksakan budaya/ norma/
kita dengan budaya/ norma orang lain.
Selain itu ISBD juga
mempelajari mengenai sanksi. Intinya sanksi itu bersifat menyakitkan.
Sanksi terbagi menjadi
:
1.Moral
Hati nurani yang
dibayangi rasa bersalah dan berdosa.
2.Sosial
Sanksi dikucilkan
masyarakat.
3.Hukum / fisik
Apabila melakukan
pelanggaran aturan, norma, adat maka akan diproses dipengadilan dan dipenjara
(KUHAP).
ISBD sebagai integerasi
dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep
budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan,
dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati
atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Pendekatan ISBD
juga merupakan akan memperluas pandangan
bahwa masalah
social,kemanusian,dan budaya
dapat didekati dari
berbagai sudut pandang.Dengan wawasan
sehinggan mampu
mengkaji sebuah masalah
kemasyarakat yang lebih
kompleks,demikian pula dengan
solusi pemecahannya
BAB
III KESIMPULAN
Dari beberapa
penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar kelompok kami
menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri manusia adalah zoon
politicon yang berarti di dalam berkembang kita harus saling melengkapi saling
tolong menolong dan tidak dapat hidup sendiri butuh kerja sama bersosialisasi
di ruang lingkup masyarakat, manusai juga sebagai makhluk yang berbudaya atau
homo humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio dan sense, manusia juga
dapat mengembangkan budaya yang iya miliki dengan cara berbaur atau bergaul
dengan suatu kelompok atau di dalam kehidupan berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga
kita tidak luput dari sebuah permasalahan yang ada di mulai dari masalah
sosial, masalah keluarga, masalah budaya,masalah tingkah laku itu semua
disebabkan akibat tingkah laku seseorang sendiri,sementara masalah sosial
disebabkan karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaan, sifat
kependudukannya dan keadaan lingkungan sekitarnya sehngga kita harus
menempatkan diri dengan sebaik – baiknya berbaur dengan yang bak agar dapat
berfikir dan mengarjakan sesuatu denga cara positi